Pernahkah kita membaca Al-Qur’an dibarengi dengan membaca lukisan awan di langit?
Mengamati langit yang sangat luas terhampar.
Langit yang ketika pagi menyapa menyuguhkan pemandangan indah, diiringi sejuk embun pagi.
Pernahkah kita membaca Al-Qur’an dibarengi dengan membaca gerak aktif makhluk-Nya di bumi?
Mengamati bumi, berarti kita sedang mencoba membina hubungan dengan makhluk Allah ﷻ yang lain.
Semisal, tumbuhan, sudahkah kita memperhatikan bagaimana ia bertumbuh dari biji mungil hingga menjadi pohon besar yang penuh manfaat?
Sungguh #LightSeekers akan terkagum olehnya.
Langit dan bumi, nampaknya 2 ciptaan Allah ﷻ yang terlihat beda.
Terpisah sangat jauh, dengan kasat mata pun kita bisa menyimpulkan bahwa unsur dari keduanya berbeda.
Namun, adakah #LightSeekers tau?
Bahwa langit dan bumi ini dulunya satu padu.
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi itu keduanya dahulu berpadu, lalu Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup di air. Maka mengapa mereka tidak beriman?” (QS. Al-Anbiya ayat 30)
Dikutip dalam buku Dimensi Sains Al-Quran oleh Prof. Dr. Ahmad Fuad Pasya ditafsirkan bahwa kanata ratqan dalam ayat di atas berarti bahwa bumi dan langit dahulunya adalah satu. Ini menunjukkan bahwa langit dan bumi tercipta dari unsur-unsur yang sama.
Adapun frase fa fataqnahuma diartikan bahwa Allah kemudian memisahkan langit dan bumi yang sebelumnya menjadi satu, keduanya lalu menyebar di angkasa menjadi beberapa bagian sesuai kehendak-Nya.
Kata ritq dalam bahwa Arab berarti “menggabung” dan “menghimpun”. Ritq juga merupakan lawan kata fatq. Irtaqqa berarti “menyatu”.
Rasullullah ﷺ bersabda, “Dalam tujuh hari, ada satu hari yang Allah memilihnya dari hari-hari keseluruhanya. Pada hari Jumat Allah menciptakan langit dan bumi, dihari itu juga Allah menyelesaikan ciptaanya, dan dihari itu juga Allah menciptakan surga dan neraka.”
(HR. Abu Syaikh)
Sempurna, mengundang hati mereka yang beriman untuk selalu berdzikir, mengagungkan Sang Maha Pencipta.
Sang Pencipta Terbaik yang tak membutuhkan bantuan dari siapa pun.
Hari Jumat, yang saatnya tiba mengundang kesungguhan dalam pemaksimalan ibadah yang ada.
Maka, mari kita biasakan diri untuk tak sekedar membaca teks Al-Qur’an, namun mengusahakan untuk menangkap sinyal semesta apa yang ada di dalamnya.
Selamat mencoba #LightSeekers!
Link Instagram:
https://www.instagram.com/p/CIGIHMus3H5/