Sudahlah biasa ketika mendapat kenikmatan, lisan spontan berucap “alhamdulillah”

Namun, bukanlah hal biasa saat tertimpa musibah lafadz itu yang terucap.

Adakah orang seperti itu?

Jawabannya, ada.

Dialah Al-Khansa. Seorang shahabiyah yang semua anaknya gugur di medan perang Qadisiyah.

Sedih, namun bukanlah linangan air mata yang mengalir, namun binaran tanda syukur terpancar pada wajahnya.

Ia berkata, “Alhamdulillah, yang telah memuliakanku dengan syahidnya putra-putraku. Semoga Allah ﷻ, segera menjemputku dan mempertemukan aku dengan mereka dalam naungan rahmat-Nya di Firdaus-Nya yang luas.”

Sahabat, itulah iman.
Ia membuat mereka yang memilikinya mampu melihat kebaikan besar dari hal-hal yang kebanyakan manusia justru menganggapnya suatu keburukan atau musibah.

Lantas, sudahkah kita mencapai tingkat ini dalam bersyukur, #LightSeekers?

Link Instagram:
https://www.instagram.com/p/CPvNywUs_eP/