Sebuah kenikmatan saat teknologi berkembang begitu pesatnya.
Namun, di sisi lain ada kekhawatiran mulai menggelayuti pikiran. Wah.nambah aja ya godaan buat taat?
Sosial media, layaknya sudah menjadi konsumsi perdunia mayaan kita sehari-hari.
Bahkan, mungkin di antara kita ada yang memiliki banyak akun di setiap aplikasi yang ditawarkan.
“Takut kudet..” begitu kekhawatirannya.
Dan saat ada suatu hal yang viral, kadang kita gamau kalah untuk ambil bagian.
Ikutan memposting, ikutan ngeshare, ikutan komen.
Alhamdulillah jika konten yang ada menambah keimanan dan bermanfaat. Namun, nauzhubillah kalo itu justru nurunin keimanan kita maupun orang yang melihatnya.
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaknya dia berkata baik atau diam.”
(HR. Muslim no 222)
Bodohnya kita adalah saat tabir kesenangan belum juga tersingkir. Maksudnya, kita belum sadar bahwasannya sosial media bukan saja sebuah kesenangan, tapi juga sebuah ujian.
Apakah lisan dan jari kita akan mengeluarkan yang baik-baik saja? Atau.. apakah justru lisan dan jari kita akan melampaui batas?
Link Instagram:
https://www.instagram.com/p/CXjANNZBg-B/