Semua Dilihat di Akhirnya

Teringat saat masa-masa dulu, ketika aku berlomba berlari bersama teman-temanku.

Ada yang berlari cepat namun diakhir kelelahan dan melambat. Ada yang berlari santai namun di detik-detik terakhir ia berubah begitu cepat. Ada juga yang istiqomah dengan ritme sama yang ia buat.

Aku tersadar, sebagaimana lomba lari, seperti itulah pula kehidupan ini. Semua dilihat di akhirnya. Menang atau kalah, berhasil ataupun gagal.

Sama seperti ibadah di bulan Ramadhan kali ini, aku tak tau apakah aku akan menjadi pemenang saat hari raya nanti atau malah sebaliknya?

Di detik-detik akhir bulan Ramadhan kali ini, akhirnya aku mengerti alasan mengapa ada yang spesial di 10 hari terakhir Ramadhan.

Itu adalah bukti kasih sayang Allah ﷻ kepada hamba-Nya. Ia tau bahwa kebanyakan manusia saat berada di akhir, semangatnya menurun dan cenderung sudah terlalu lelah ataupun bosan.

Karenanya, Ia berikan pelecut semangat berupa adanya Lailatul Qadr di antara 10 malam terakhir Ramadhan.

Di hari-hari terakhir Ramadhan ini pula, aku jadi teringat akan sabda Rasulullah ﷺ yang menjelaskan akan seorang hamba yang hidup dengan amalan penghuni surga, namun berakhir menjadi penghuni neraka.

Pun sebaliknya, ada seorang hamba yang hidup dengan amalan penghuni neraka, namun berakhir menjadi penghuni surga.

“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya.”
(HR. Bukhari, no. 6607)

Aku yang masih diberikan nikmat kehidupan tidak mau menyia-nyiakan kesempatan Ramadhan kali ini yang barangkali ini menjadi terakhir bagiku.

Maka, kan kusiapkan berbagai strategi disertai eksekusi ibadah yang serius. Mudah-mudahan ikhtiarku ini mampu memberikanku sambutan kemenangan saat Hari Raya nanti.

Link Instagram:
https://www.instagram.com/p/COpl8XXsygy/

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *