Ruang Tuk Nasihat

Menjadi atasan dalam suatu jabatan atau organisasi seringkali membuat kita lupa.

Lupa, bahwa siapa saja berpeluang melakukan kesalahan.

Lupa, bahwa berdirinya kita di posisi itu tetap layak untuk menerima nasehat.

Sebagai seorang muslim, sudah sepantasnya kita saling mengingatkan, walau dengan syarat, tanpa menghakimi.

Seperti perkataan Abu Hurairah, “Seorang mukmin itu cermin bagi saudaranya. Jika dia lihat ada kekurangan, maka dia memperbaikinya.

Begitu pun sebaliknya. Sebagai seorang muslim, kita harus punya ruang untuk menerima nasihat dari siapa saja.

Sehingga yang kita lihat adalah isi dari nasihat yang disampaikan, bukan oleh siapa nasihat disampaikan.

Berlapang dadalah dalam menerima nasihat. Karena Imam Al Ghazali pernah berkata, “Nasihat itu mudah, yang sukar adalah menerimanya. Bagi mereka yang mengikuti hawa nafsunya, maka nasihat akan terasa pahit.

Semoga Allah menganugerahkan kepada kita keteguhan hati untuk memberi nasihat, dan kelapangan hati untuk menerimanya.

Link Instagram:
https://www.instagram.com/p/CVNdGQ9hayV/

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *