Pelabuhan Terakhir

Menjelajahi laut lepas sudah pasti butuh peta dan kompas sebagai panduan menuju tujuan berlabuh. Tanpa panduan dan tujuan, kapal akan terombang-ambing tak tentu arah di tengah lautan, bahkan bisa tersasar menuju wilayah yang tak layak huni.

Begitulah pula kita dalam mengarungi samudera kehidupan, yang ‘laut’nya lebih luas serta ‘ombak’nya lebih besar dan beragam. Maka tentulah harus memiliki panduan dan tujuan jauh lebih yang jelas.

Tapi sayang, sering diantara kita belum jelas dalam menentukan tujuan berlabuh, sehingga peta yang dijadikan panduan pun belum rampung tergambar.

Untuk itu, mari kita tengok hal krusial yang sebenarnya menjadi panduan seorang Muslim, jika tujuan kita memang murni karena Allah ﷻ. Dengan sebuah kalimat luar biasa yang dapat mengokohkan kaki ketika terjatuh dan menghibur hati ketika tersakiti.

Itulah Laa ilaaha ilallah..

Kalimat yang mengikat seseorang pada konsekuensi yang mulia. Meng-Esakan Allah dalam setiap liku kehidupannya, sebagai bukti bahwa tujuan akhir pelayarannya memanglah menuju Allah ﷻ.

Maka maknailah dengan jujur kalimat luar biasa ini. Jadikanlah ia sebagai misi utama yang mengarahkan kita pada langkah-langkah kebaikan lainnya yang selaras dengan tujuan penciptaan yang telah ditetapkan-Nya.

“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.”

(QS. Adz-dzariyat ayat 56)

Link Instagram:
https://www.instagram.com/p/CVkk3g4hUhZ/

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *