Nikmatilah Setiap Rukuk dan Sujudmu

Pernah ga sih kita sholat, tapi pikiran berada di tempat yang entah berantah?

Atau pernah ga sih kita sholat dan tetiba terlintas jawaban atas masalah yang sedang di hadapi? Misalnya jawaban atas barang yang lupa ditaro di mana.

Perihal kekhusyu’ an dalam sholat memang bukanlah hal yang mudah.

Namun kesulitan ini terbantahkan oleh kebersihan iman cucu Ash-Shiddiq, putra dari Asma’ binti Abu Bakar dan Zubair bin Awwam, dialah Urwah bin Zubair.

Urwah merupakan sosok fuqaha yang masyhur dengan tilawah 10 juz Al-Qur’an per harinya.

Beliau juga banyak meriwayatkan hadits dari bibinya, Aisyah binti Abu Bakar ra.

Pada suatu hari, kaki perkasanya itu lunglai selepas memasukkan jenazah sang anak ke liang kubur.

Seorang Tabib berkata, “Urwah, kamu terkena penyakit yang bernama Gargarina yaitu penyakit yang berasal dari tanah dan apabila mengenai tubuh, maka tubuh yang terkena harus dipotong agar tidak menyebar ke bagian yang lain dan tidak ada jalan lain selain dipotong.”

Proses pemotongan pastinya akan menimbulkan rasa yang amat sakit, sehingga sang tabib menawarkan agar Urwah meminum khamr untuk mengurangi rasa sakit itu.

Tawaran itu sontak ditolak oleh ahli fiqh ini, dia berkata, “Amputasi saat saya sholat, insyaAllah sholat akan mengalihkan perhatian saya dari rasa sakit.”

Proses pengamputasian itu pun dilakukan sebagaimana permintaan Urwah, ketika ia sholat.

Namun, karena sibuknya mentadabburi Surah Al-Fatihah, beliau pun sama sekali tidak merasakan rasa sakit dalam proses pemotongan itu.

Hingga Al-Walid yang saat itu menjabat sebagai khalifah berkata, “Aku tidak pernah melihat syekh sesabar Urwah.”

Ya, begitulah potret seseorang ketika sudah begitu menikmati sesuatu. Ia akan lupa dengan hal lainnya karena saking ‘asyiknya’ melakukannya.

Dan sudah seharusnya kenikmatan kita ketika sholat seperti kenikamatan yang dirasakan oleh Urwah bin Zubair, menikmati dialog iman dengan Rabbul ‘Alamin.

Maka sholatlah seakan-akan kamu sebentar lagi menemui ajalmu. Dengannya kamu akan memaksimalkan kekhusyu’an yang ada, berharap ridho Allah ﷻ dan pahala-Nya. Sholat apa pun itu, bersungguh-sungguhlah dalam mendirikannya, karena ingatlah, saat itulah Allah ﷻ sedang bercengkrama denganmu.”

Link Instagram:
https://www.instagram.com/p/CM3tjIoM_tR/

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *