Ada banyak strategi yang dilakukan oleh para salafus shalih dalam berQuran.

Kita tengok dan copypaste yuk #LightSeekers!

Adalah mereka yang mampu mengkhatamkan Alquran sepekan sekali. Mimin yakin ada #LightSeekers yang seperti ini terlebih saat bulan Ramadhan, iya kan? Alhamdulillah

Ada sandi buat khatam sepekan ini, yaitu فَمِّي بِشَوْقٍ yang bermakna “mulutku selalu merindukan Alquran”.

Day 1 “Fa” for Surah Al-Fatihah to Surah An-Nisa’.
Day 2 “Mim” for Surah Al-Maidah to Surah At-Taubah.
Day 3 “”Ya” for Surah Yunus to Surah An-Nahl.
Day 4 “Ba”” for Surah Bani Israil (Al-Isra) to Surah Al-Furqan.
Day 5 “Syin” for Surah Asy-Syu’ara’ to Surah Yaasin.
Day 6 “Waw” for Surah Ash-Shaffat to Surah Al-Hujurat.
Day 7 “Qaf” for Surah Qaf to Surah An-Nas.

Khalifah kelima, Umar bin Abdul Aziz r.a (yang dapat julukan Umar 2), memiliki kebiasaan jika disibukkan dengan urusan kenergaraan, ia selalu berikhtiar untuk membaca Alquran di sela-sela waktu yang ia miliki.

Ketika ditanya, “Mengapa engkau melakukan semua ini?” Ia menjawab,”Aku melakukan ini agar aku tidak termasuk orang yang meninggalkan Alquran.”

Jawaban sang khalifah yang dijiwai oleh firman Allah SWT,

وَقَالَ الرَّسُوْلُ يٰرَبِّ اِنَّ قَوْمِى اتَّخَذُوْا هٰذَا الْقُرْاٰنَ مَهْجُوْرًا

“Dan Rasul (Muhammad) berkata, “Ya Tuhanku, sesungguhnya kaumku telah menjadikan Al-Qur’an ini diabaikan.” (QS. Al-Furqan 30)

Pastinya masih banyak lagi varian strategi untuk stay close with Alquran. Apa pun strateginya, mari muarakan pada ridhoNya.

Dan tak lupa, panjatkan hati untuk semakin merindukan syurgaNya. Karena itulah hakikat kampung halaman.

Jika para salafus shalih mampu sukses dunia dengan mendahulukan Alquran, mimin yakin bahwa kita pun bisa banget begitu. Keep fighting to be Ahlul Quran. 🙂

Link Instagram:
https://www.instagram.com/p/CEDzi2bn6LY/