Setiap harinya manusia mengekspresikan berbagai emosi, baik yang positif maupun negatif.
Dan setiap hari pula manusia menjalankan aktivitas.
Manusia satu dengan yang lainnya nampak memiliki visi dan misi yang bervariasi.
Berusaha untuk mengukir prestasi yang juga bervariasi.
Namun, tiba saatnya manusia merasa bahwa diri kehilangan arah dan tujuan hidup.
Merasa apa yang telah diusahakan tak ada artinya sama sekali, bahkan hanya lelah yang terasa.
Maka, tepat sekali untuk kembali membuka surat cinta-Nya.
Mencari dan memperbarui kembali visi dan misi hidup yang mungkin telah keluar dari jalur-Nya.
Menyelaraskannya kembali sesuai dengan apa yang Allah ﷻ ridhoi.
Fungsi Al-Qur’an sebagai petunjuk memiliki 3 posisi, yaitu petunjuk bagi manusia secara umum, petunjuk bagi orang-orang yang beriman dan petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa.
Jadi, betapa beruntungnya umat Islam memiliki pedoman hidup yang sangat lengkap.
Dari hal besar mengenai cara mengatur suatu negara, sampai yang kecil mengenai cara berjalan telah Allah ﷻ sampaikan secara rapi di dalam kalam-Nya sebagai petunjuk bagi manusia.
Hanya tinggal kita sebagai manusia yang beriman mampu menemukan dan mau menerapkannya atau tidak.

“Dan hamba-hamba Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati”
(QS. Al-Furqan ayat 63)

“Dengan Kitab itulah Allah memberi petunjuk kepada orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan Kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang itu dari gelap gulita kepada cahaya dengan izin-Nya, dan menunjukkan ke jalan yang lurus.”
(QS. Al-Maidah ayat 16)

Saat diri mulai kehilangan arah dalam melangkah, kadang kita hanya perlu memberi sedikit jeda untuk dapat menemukannya kembali.
Bacalah ayat-ayat cinta-Nya.
Temukanlah ketenangan di dalamnya.
Lalu, kita kan menyadari bahwa kini hidup kita terasa lebih bermakna dan lebih berarti di dalam petunjuk-Nya.

Link Instagram:
https://www.instagram.com/p/CINsIB5Mp4m/