Marah Bukan Marah-marah

Islam bilang ke kita untuk “jangan marah.”

Padahal bukannya marah itu manusiawi, ya? Bukannya marah itu juga hal yang normal dan memang fitrah kita sebagai manusia?

Marah sebetulnya gapapa, kok. Itu salah satu bentuk emosi manusia yang wajar.

Konteksnya, larangan marah itu bukan pada rasa marahnya, namun pada bagaimana kita merespon emosi marah yang kita miliki.

Apakah marah harus diungkapkan dengan marah-marah? Enggak. Punya perasaan marah ya gapapa, asal kita bisa mengelolanya dengan bijaksana.

Toh contohnya, saat agama kita dihina, bukankah malah seharusnya kita marah? Justru aneh, kan, kalo kita gak marah?

Catatan penting buat kita, bahwa:

1. Marah tidak sama dengan marah-marah.

2. Saat merasa marah, cobalah untuk berwudhu dan posisikan diri kita untuk duduk atau berbaring, supaya kita lebih rileks dan gak memunculkan respon berupa tindakan negatif.

3. Ketika kemarahan kita muncul karena urusan pribadi, kalau kita bisa memaafkan hal yang memicu rasa marah, itu lebih utama.

“(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.”

(QS. Ali Imran ayat 34)

Link Instagram:
https://www.instagram.com/p/CYL_SdrhpxZ/

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *