Lights Personal Life of Yoyoh Yusroh

Yoyoh Yusroh:
“Sebagai apa pun kita adalah on mission untuk menyampaikan risalah dakwah”

Yoyoh Yusroh, seorang muslimah yang begitu asyik berorganisasi bahkan semenjak usia remaja, dirinya aktif mengikuti organisasi seperti pelajar islam Indonesia, tahun 1980an, bahkan juga pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia.
Akrab dipanggil ummi, adapula yang memanggilnya ustadzah Yoyoh.
Dialah ibu dari 13 orang anak, politisi serta ustadzah yang tak gentar menyebarkan semerbak Islam pada setiap orang.

Berbagai prestasi dan penghargaan telah dia raih seperti:
– International Muslim Women Union (IMWU) tahun 2000,
– International Muslim Women Union (IMWU) tahun 2003, dan
– Mubaligh National dari Departemen Agama RI tahun 2001.

Ada seorang penulis yang telah memberikan kesaksian atas muslimah Indonesia satu ini, “entah berapa banyak unta merah-unta merah yang telah memenuhi lembahnya di surga (insyaAllah).”
Bagaimana “Lights Personal Life” dari sosok Yoyoh Yusroh?

Yuk simak penjelasannya!

1. Bagian Pertama
(Pagi sampai dengan siang)
Menghidupkan malam dengan tahajjud dan tilawah Alquran. Saat perjalanan menuju tempat kerja tak luput dari tilawah Alquran, karena nikmat tak bisa mengendari jenis transportasi apa pun, menjadikannya sosok yang begitu dekat dengan Alquran. Tilawahnya minimal 3 juz, bahkan terkadang mencapai 5 juz dengan kesibukan yang begitu padat.

2. Bagian Kedua
(Siang menjelang sore)
Totalitas dalam amanah sebagai politikus, di sela-sela istirahat selalu menyibukkan diri dengan Alquran, di mana pun menebar senyum menandakan kebahagiaannya mampu menjalin silaturahim dengan siapa pun. Beliau pun menyempatkan diri untuk silaturahim atau pun menghadiri pernikahan pembantunya dulu, selalu berusaha memanjangkan umur amal dengan silaturahim.

3. Bagian Ketiga
(Malam)
Waktu bersama keluarga, mencurahkan segala perhatian kepada suami dan anak-anak. Sampai tak ada satu pun anak yang mengungkapkan, “Ummi tak ada untuk kita”, namun yang ada hanyalah kebahagiaan lewat ungkapan, “Ummi selalu ada untuk kita”.

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hasyr ayat 18)

“Sebagai apa pun kita adalah on mission untuk menyampaikan risalah dakwah ini dan dakwah kita semakin banyak diminati oleh orang lain dan kerja kita semakin ringan tentunya dengan banyaknya pendukung-pendukung dakwah ini. Dan insyaAllah diri kita akan bertemu di surga.”
– Yoyoh Yusroh

Mari mulai saat ini kita lebih menghargai setiap 24 jam yang kita miliki. Menjadi muslim dan muslimah yang begitu rapi hak dan kewajibannya kepada Allah ﷻ dan juga kepada sesama makhluk-Nya.
Dan yang pasti tetap semangat menebar kebermanfaatan sebagai bentuk rasa syukur atas anugerah kehidupan yang ada.
Bersemangatlah mengukir peradaban baru lewat agenda-agenda pemuas hati, memuncakkan keimanan yang ada, dengan terus meluaskan Islam melalui cara masing-masing.

Referensi: Buku “Yoyoh Yusroh Mutiara yang Telah Tiada”

Link Instagram:
https://www.instagram.com/p/CHIWc4rMKm7/

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *