Lights Personal Life of Muhammad Ali
Sang Petinju Muslim Legendaris
Siapa yang tidak kenal Muhammad Ali? Seorang petinju dan tokoh muslim legendaris yang berasal dari Amerika Serikat. Ali lahir dengan nama Cassius Marcellus Clay Jr. Keputusannya menjadi seorang muallaf membuatnya mengubah nama menjadi Muhammad Ali.
Ali lahir pada 17 Januari 1942 dan wafat pada 3 Juni 2016. Semasa dia hidup, berbagai penghargaan telah ia peroleh sepanjang kariernya sebagai petinju dunia. Di antaranya, Meraih Medali Emas di Olimpiade Roma (1960), dianugerahi “”Sportsman of the Century”” oleh Sports Illustrated karena dia adalah petinju terbaik pada masanya (1999),
Tak hanya aktif di dunia olahraga, Ali juga dikenal sebagai seorang aktivis yang peduli pada kemanusiaan.
Ali mundur dari tinju pada 6 September 1979. Namun pada 2 Oktober 1980, dia mencoba kembali ke ring melawan Larry Holmes. Keunggulan lawan dia akui dengan mengundurkan diri pada ronde ke-11. Ini adalah kekalahan keempat Ali dalam riwayatnya di dunia tinju.
Sebelum jalannya pertandingan, sebenarnya dokter pribadinya telah menasehati agar dia menolak pertandingan itu. Namun Ali tidak menurutinya, sehingga Dr. Ferdie Pacheco mengundurkan diri sebagai dokter pribadinya sebelum pertandingan.
Pertandingan terakhirnya pada 19 Desember 1981 melawan Trevor Berbick di Bahama. Tampil dalam 10 ronde dan kalah, setelah itu dia benar-benar pensiun dari tinju. Dan inilah kekalahan kelimanya. Alasan pemilihan pertarungan di Bahama lantaran Ali kesulitan untuk mendapatkan lisensi tinju setelah diduga mempunyai penyakit ketika bertarung dengan Larry Holmes. Setelah itu Ali dinyatakan menderita penyakit Parkinson.
Tiga puluh tahun lebih mengidap Parkinson dijalani Ali dengan tabah. Ali mengatakan bahwa dia telah mendapatkan hidup yang baik sebelumnya dan sekarang. Dia tidak butuh simpati dan belas kasihan. Dia menerima kehendak Allah ﷻ dengan ikhlas. Menurutnya, penyakit tersebut adalah salah satu cara Alah mengingatkannya pada realitas bahwa hanya Allah ﷻ sajalah yang paling hebat.
Penyakitnya ini, menurut dia, merupakan cara Allah ﷻ merendahkannya untuk mengingatkannya pada kenyataan bahwa tak ada seorang pun yang lebih hebat dari Allah ﷻ. Akhirnya, setelah berperang selama 32 tahun melawan penyakit Parkinson, Muhammad Ali meninggal pada usia 74 pada tanggal 3 Juni 2016.
“Pertarungan saya di dunia tinju hanya untuk membuat saya populer. Saya tak pernah menikmati saat menyakiti orang, menjatuhkan orang. Namun dunia ini hanya mengerti kekuatan, kekayaan, dan popularitas.”
“Setelah saya mendengar pesan kuat Islam, melihat indahnya persatuan muslim, cara membesarkan anak, tata cara beribadah, cara makan, berpakaian, dan seluruh sikap islami, hal itu sungguh Indah. Saya berkata bahwa ini adalah hal yang harus lebih banyak diketahui orang. Hal ini yang akan diterima dan membuat mereka berminat untuk mengenal Islam.”
– Muhammad Ali (dikutip dari The Undefeated)
“Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.”
(QS. Al Hadid ayat 22-23)
“Muhammad Ali berhasil jadi pemenang di ring tinju. Namun kemenangan besar Muhammad Ali ada di luar ring tinju, saat dia menjadi salah satu tokoh penting di balik perkembangan Islam di Amerika Serikat hingga saat ini”, ucap Abdul Hakim Jackson, salah seorang sahabat Muhammad Ali di prosesi pemakaman Sang Legenda pada 3 Juni 2016.
Kehebatan yang kita miliki kadang menjadikan kita manusia yang penuh kesombongan.
Merasa diri mampu menyelesaikan segala permasalahan dan merasa kuat tanpa adanya pertolongan Allah ﷻ .
Maka, jangan sampai kita ingat Allah ﷻ ketika datangnya cobaan atau pun ujian dari-Nya saja.
Ingatlah Allah ﷻ setiap saat dan bukalah Al-Qur’an di setiap keadaan.
Link Instagram:
https://www.instagram.com/p/CIPtiOusZSd/