10 Juli 2020.
Menjadi hari yang begitu bersejarah bagi Umat Islam. Bangunan bersejarah nan megah yang dahulu pernah menjadi Gereja dan kemudian sempat menjadi museum, kini akhirnya dapat digunakan Umat Islam sebagai tempat menyembah Allah dalam sebuah jamaah, yaitu Masjid
Bangunan itu ialah Hagia Sofia, yang berada di ibukota Turki, Istanbul.
Sama seperti sejarah dahulu kala, ketika Sultan Mehmed II membebaskan tanah Konstantinopel pada hari Jumat, 23 Maret 1453.
Maka inilah yang disebut awal sebuah kemenangan juga perjuangan.
“Kalian pasti akan membebaskan Konstantinopel, sehebat-hebatnya amir (panglima perang) adalah amirnya dan sekuat-kuatnya pasukan adalah pasukannya (HR. Ahmad)
Maka, 29 Mei 1453, nubuat Nabi Muhammad ﷺ terwujud. Konstantinopel jatuh ke tangan umat muslim.
“Dari Abdullah bin Amru bin ‘Ash bahwa ketika kami duduk di sekeliling Rasulullah ﷺ untuk menulis, beliau ditanya tentang kota manakah yang akan ditaklukan terlebih dahulu, Konstantinopel atau Roma? Rasulullah ﷺ menjawab “kota Heraklius terlebih dahulu (Konstantinopel)”. (HR. Ahmad)
Sama seperti hari ini, berdirinya Hagia Sophia sebagai masjid menjadi awal sebuah kemenangan juga perjuangan.
Kota Roma yang masih menanti, pun negri Syam yang menanti akan kemenangan sejati.
Hai #LightSeekers!
Ini masih menjadi PR besar untuk kita semua.
PR kita sebagai umat muslim. Kemenangan dan perjuangan diraih dengan menghidupkan jiwa ksatria pada diri umat muslim.
Umat muslim itu sifatnya ksatria, tidak lari layaknya kaum Yahudi, tidak pula mencari musuh. Kata Rasulullah, “Jangan cari musuh. Namun, jika ada musuh di depan kalian jangan lari.”
“Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.”
(QS. An-Nuur ayat 55)
Jikalau Allah ﷻ sudah berjanji, maka tinggal bagaimana ikhtiar kita untuk menjadikan-Nya ridha bukan?
Yuk, menjadi ksatria versi masing-masing dari kita. Terus menyebarkan Islam, mengajak orang lain untuk lebih nyaman berdzikir daripada ngelamun, mengajak orang untuk lebih mencintai Rasulullah ﷺ, dan lain sebagainya.
Link Instagram:
https://www.instagram.com/p/CHQNsHnsEK8/