Kita Sebatas Pinjaman

Terkadang kita lupa, sejatinya kita hanya diberi pinjaman waktu kehidupan di dunia ini.

Terkadang kita lupa, sejatinya apa yang hari ini kita miliki hanya sebatas pinjaman dari-Nya.

Sudah berapa lama kah hidup di dunia ini?

Saking lamanya, merasa hidup ini milik diri kita sendiri.

Padahal kita sebatas pinjaman, termasuk kehidupan ini bahkan diri kita sekalipun.

Disaat merasa memiliki, maka tatkala ujian menimpa, diri akan mudah marah, menggerutu, mengeluh akan apa yang terjadi.

Sama seperti saat kita memiliki suatu barang yang diambil ataupun dirusak oleh orang lain. Kita marah akan tindakannya, karena merasa barang tersebut hak kita, milik kita.

Ya, hal yang wajar memang.

Wajar ketika ujian yang menimpa, kita sulit untuk menerika.

Padahal sejatinya, ketika hidup ini kita rasakan bukan milik kita, melainkan milik Allah ﷻ semata, mudah sekali untuk berpasrah pada-Nya, bersabar atas takdir-Nya.

“(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali).”
(QS. Al-Baqarah Ayat 156)

Link Instagram:
https://www.instagram.com/p/CNHOzhnsvNA/

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *