Jangan Buka yang Sudah Allah Tutup

“Aku gak munafik. Kemarin aku habis ngelakuin blabla.”

Seseorang menceritakan apa yang telah dilakukannya.

Banyak pasang mata yang membaca, mencerna, dan mengetahui.

Menjadi rahasia umum atas maksiat yang sudah dilakukannya.

Mencari pembenaran atas maksiat yang telah dibuatnya.

Padahal, ini bukan tentang munafik atau tidak.

Bukan pula tentang jujur atau tidaknya seseorang.

Melainkan tentang iman dan rasa malu di dalam hatinya.

Bagaimana bisa seseorang menceritakan maksiat yang dilakukannya padahal Allah sudah menutupnya?

Padahal, rasa malu adalah salah satu cabang iman. Seperti Sabda Rasulullah,

“Iman itu ada 70 atau 60 sekian cabang. Yang paling tinggi adalah perkataan laa ilaha illallah, yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalanan, dan sifat malu merupakan bagian dari iman.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Maka tanamkanlah rasa malu di dalam hati. Khusunya, malu dalam bermaksiat.

Bukan hanya malu kepada manusia, tapi juga malu kepada Allah.

Karena keimanan seseorang bisa bertambah dengan ketaatan dan dapat berkurang karena kemaksiatan.

Link Instagram:
https://www.instagram.com/p/Ca7LDFaLeEN/

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *