Utsman bin Affan adalah seorang khalifah yang sangat mencintai Al-Qur’an, rajin menghadiri majelis Al-Qur’an, dan turut menjaga kemurnian dan kesucian Al-Qur’an. Namun, siapa sangka wafatnya terbilang tragis?
Utsman r.a sangat mencintai Al-Qur’an. Kecintaannya terhadap Al-Qur’an membuahkan hasil yang telah kita nikmati kini hingga hari kiamat nanti.
Peristiwa pengumpulan lembaran-lembaran mushaf menjadi satu mushaf dan penyeragaman bacaan Al-Qur’an terjadi pada zamannya.
Namun, ujung hidup Utsman r.a terbilang tragis. Pada suatu hari, saat ia sedang bertilawah, orang-orang Khawarij memanjat rumahnya, lalu menghunusnya dengan pedang. Darahnya mengalir dan tetesan pertamanya jatuh di mushafnya, tepat pada ayat 137 QS. Al-Baqarah,
… ۚ فَسَيَكْفِيْکَهُمُ اللّٰهُ ۚ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ ۗ
“… maka Allah akan memelihara kamu dari mereka. Dan Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah ayat 137)
Dari sini kita belajar bahwa seseorang akan diwafatkan tidak jauh dari kebiasaannya atau hal yang ia cintai. Utsman r.a mencintai Al-Qur’an dan banyak berinteraksi dengannya, ia pun wafat ketika sedang membacanya.
Lantas, kita dengan banyak waktu terbuang akan hal sia-sia, penghujung hidup seperti apa yang pantas kita dapatkan?
“Andai hati kalian bersih, maka kalian tidak akan pernah merasa kenyang (bosan) dari membaca Al-Qur’an”.
– Utsman bin Affan
Maut tak kenal usia, tak kenal pula aktivitas apa yang sedang kita lakukan. Maka, menjaga diri untuk senantiasa mengerjakan amalan shalih merupakan cara terbaik.
Semoga Allah ﷻ menolong kita untuk istiqomah. Mari bersama rutinkan doa berikut di sujud terakhir sholat kita.
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ
“Wahai yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu”.
Link Instagram:
https://www.instagram.com/p/CHSnF72s0b6/