Jika beriman, maka bersiaplah atas segala ujian yang akan datang.
Jika beriman, maka jangan beranggapan hidupmu akan santai seperti hawa liburan akhir tahun ini.
Begitulah pesan Allah ﷻ dalam Surah Al-Ankabut ayat 2.
Ingin kukisahkan tentang pemuda yang kesholihannya sudah menjadí rahasia umum di zamannya.
Undangan datang kepada pemuda itu dan bertemulah ia dengan seorang wanita cantik yang membawa bejana khamr dan bayi.
Penawaran akan dosa besar antara laki-laki dan perempuan pun ditawarkan oleh wanita itu.
Ya, zina.
Kita yakin pemuda itu menolaknya, ya pasti itu.
Zina kan dosa besar ya, #Lightseekers?
Benar saja, pemuda itu pun menolaknya. Namun, wanita itu melanjutkan penawarannya, “Kalau begitu kamu bunuh saja bayi ini“. Pemuda itu menjawab, “Beri aku segelas khamr.” Maka dia memberinya. Dia berkata, “Tambah lagi.”
Tidak lama kemudian, dalam kondisi dipengaruhi khamr, terjadilah zina di antara keduanya, dan pada akhirnya dia juga membunuh bayi tersebut.
Begitulah Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu menceritakan kisah, lalu beliau berkata,
“Karena itu jauhilah khamar (miras), karena demi Allah, sesungguhnya iman tidak dapat menyatu dengan khamar dalam dada seseorang, melainkan harus keluar salah satunya.”
(HR. An-Nasa’i, no. 5669; 5670. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)
Membaca segala sinyal penjagaan dari Allah ﷻ tidaklah mudah. Layaknya pemuda dalam kisah tadi, sholih insyaAlloh. Namun, terkait ujian keimanan siapa yang bisa membantu kelulusan kita selainNya.
Maka, teruslah meminta perlindungan akan keteguhan imanmu pada Allah dan jangan pernah meremehkan yang disebut dosa, meski itu tergolong dosa kecil.
Link Instagram:
https://www.instagram.com/p/CXWJrc4hzBG/