Sudah seberapa sering terlintas dalam benak kita angan-angan atas rezeki orang lain?
Tentang Harta yang berlimpah,
nama yang tenar,
pasangan yang menawan,
kedudukan yang tinggi,
kehidupan yang serba mudah,
teman yang menyenangkan, dan lain sebagainya.
Sudah seberapa sering kita mendebat kepada Allah ﷻ, berkeluh kesah kepada-Nya akan takdir yang tak sesuai harapan?
Tentang wajah yang tak rupawan,
keluarga yang tak harmonis,
harta yang tak berlimpah,
serta sakit yang tak kunjung sembuh.
Dan sungguh, telah Kami berikan hikmah kepada Luqman, yaitu, “Bersyukurlah kepada Allah! Dan barang siapa bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya dia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa tidak bersyukur (kufur), maka sesungguhnya Allah Mahakaya, Maha Terpuji.”
(QS. Luqman ayat 12)
Tidak kah kita percaya bahwa setiap dari kita telah diciptakan dengan kadar rezekinya masing-masing?
Tidak kah kita percaya bahwa tak ada satu pun dari kita yang memiliki kehidupan ideal?
Lantas mengapa kita masih terus melihat ke atas pada urusan dunia?
Sesungguhnya Allah ﷻ tentu lebih paham mengenai makhluk-Nya. Sesuatu yang seringkali kita miliki dan kita nilai tidak lebih baik dari orang lain, bagi-Nya itu sudah sesuai porsinya.
Sekalipun suatu hari kita temukan kenyataan tentang orang lain lebih beruntung dari kita, tugas kita tetaplah sama; bersyukur, bersyukur, dan terus bersyukur.
Selamat merayakan hati untuk selalu bersyukur, #LightSeekers!
Link Instagram:
https://www.instagram.com/p/CMcCKhmMEnY/