Ada seorang kakak pernah berpesan,
“Dik, menjadi manusia yang punya banyak prestasi dan kontributif itu bonus, sungguh yang terpenting dari itu, kamu melakukan kegiatan kebaikan apa pun itu, kamu niatkan untuk muarakan kepada Allah.”
Ia melanjutkan,
“Dik, kamu tau menjadi manusia yang bermanfaat itu gak harus selalu dilihat orang lain. Kamu sadar gak, ketika kamu ngelakuin banyak hal kecil yang kamu niatkan untuk Allah tapi tidak terlihat signifikan di mata manusia, di mata Allah itu akan menjadi sesuatu yang besar nilainya,”
“Sebaliknya, ketika kamu melakukan banyak hal besar yang kamu kira bermanfaat, tapi niatmu gak lurus untuk Allah, sampai-sampai Allah gak melihat itu sebagai sebuah kebaikan atau hal yang bermanfaat.”
Salah seorang kawan juga pernah bilang,
“Aku gatau lagi harus jadi manusia yang sehebat apa, sekontributif apa. Aku gak bisa selamanya mengikuti keinginan semua manusia dan tuntutan lingkungan yang ‘menyuruhku’ jadi orang ‘hebat’.”
“Aku sadar, aku gak punya banyak kelebihan kayak orang lain, gak bisa se-keren orang lain. Namun aku punya kemampuan berupa semangat; semangat untuk menghafal Al-Qur’an yang mana gak butuh kemampuan spesial.”
“Karena semua orang bisa menjadi penghafal Al-Qur’an, dan aku juga mau jadi pengajar dan pembelajar Al-Qur’an supaya bisa jadi sebaik-baiknya manusia!”
Yup, terkadang kita yang terlalu menyempitkan definisi ‘manusia bermanfaat’, harus dengan menjadi keren di mata manusia dengan ikut banyak lomba, konferensi, ikut banyak kegiatan sosial daaann semua yang sejenisnya.
Padahal bermanfaat itu gak harus selalu dengan hal besar, dan bisa dimulai dari hal kecil di hadapan orang-orang yang sering kita temui setiap hari.
Tapi, bukan berarti itu semua menjadi pembelaan bagi diri kita untuk gak berusaha memberikan manfaat yang lebih besar lagi lewat prestasi-prestasi kita.
Menjadi bermanfaat lah diri kita untuk yang lainnya, agar bisa menjadi sebaik-baiknya manusia.
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Bekerjalah! Maka, Allah, rasul-Nya, dan orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu. Kamu akan dikembalikan kepada (Zat) yang mengetahui yang gaib dan yang nyata. Lalu, Dia akan memberitakan kepada kamu apa yang selama ini kamu kerjakan.”
(QS. At-Taubah ayat 105)
Lebarkan sayap dan melanglang buana lah!
Yang terpenting besar atau kecilnya manfaat yang bisa kita berikan untuk orang lain, siapa pun itu, kita niatkan karena Allah bukan untuk siapa-siapa. Oke?
Link Instagram:
https://www.instagram.com/p/CR3yh4asAck/