Bertahan dari derasnya kemaksiatan, layaknya Nabi Yusuf ‘Alaihissalam

Kepentingan dunia dan hawa nafsu seringkali membuat kita jatuh dalam kemaksiatan, namun dengan mengingat-ingat kembali kalam-Nya dan meminta pertolongan kepada-Nya, Yakinlah, Allah pasti akan menyelamatkan kita dari kemaksiatan.

Bagaimanapun juga, lemahnya diri ini membuat kita tidak terlepas dari kesalahan yang pernah kita perbuat pada masa lalu.

Timbulnya semangat untuk memperbaiki diri semoga dapat mengobati rasa sesal terhadap kesalahan yang pernah kita lakukan pada masa itu.

Karena sesungguhnya Jiwa ini perlu senantiasa diingatkan dan dikuatkan untuk menghadapi derasnya kemaksiatan yang seringkali kita jumpai dalam keseharian kita.

قَالَ رَبِّ السِّجْنُ اَحَبُّ اِلَيَّ مِمَّا يَدْعُوْنَنِيْٓ اِلَيْهِ ۚوَاِلَّا تَصْرِفْ عَنِّيْ كَيْدَهُنَّ اَصْبُ اِلَيْهِنَّ وَاَكُنْ مِّنَ الْجٰهِلِيْنَ

(Nabi Yusuf) berkata, “Wahai Tuhanku! Penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka. Jika aku tidak Engkau hindarkan dari tipu daya mereka, niscaya aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentu aku termasuk orang yang bodoh.”

Ya Allah, sungguh besar ujian yang telah Engkau berikan kepada Nabi Yusuf, namun Engkau telah mengkisahkan betapa kuat keteguhan keimanannya dalam menghadapi derasnya kemaksiatan yang silih berganti. Ya Allah, semoga kami dapat meneladani kisahnya sehingga hati ini senantiasa dalam keistiqomahan.

Link Instagram:
https://www.instagram.com/p/CFZMI8LMP7u/

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *