Aku pernah mendengar seseorang berkata,
“Impian ku adalah ketika aku bisa bersedekah tanpa perhitungan tanpa keraguan”.
Impiannya sungguh luar biasa. Karena bagiku untuk sekelas orang-orang di zaman ini, hal itu tentu tidaklah mudah. Akan banyak ujian dari dalam maupun luar diri yang tak mau impian itu terwujud.
Terasa sekali saat aku hendak mengeluarkan sedekah yang nilainya tidak sedikit, pikiranku malah membawa pada ketakutan kalau-kalau uang tak cukup untuk penghidupan nanti.
Tapi saat aku keluarkan untuk diriku sendiri, untuk membeli barang yang kuidamkan, aku tak banyak berpikir kalau-kalau uangku habis dan aku tak bisa makan lagi nanti.
Maka seharusnya, saat niat terkumpul hendak melakukan kebaikan, jangan ditunda, laksanakan saat itu juga, jangan berpikir ulang.
“Berangkatlah kamu baik dengan rasa ringan maupun dengan rasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan jiwamu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
(QS. At-Taubah Ayat 41)
Dalam ayat tentang jihad, selalu saja harta yang Allah ﷻ sebutkan pertama, baru setelahnya adalah jiwa.
Lantas, bukankah ini menunjukkan akan penting dan utamanya berjihad dengan harta, baru kemudian dengan jiwa?
Maka bila kau hari ini mempunyai impian yang sama seperti seseorang tadi, bukannya berkata, “Andaikan aku orang kaya, pasti aku tak akan banyak berpikir saat hendak bersedekah”.
Namun katakanlah pada dirimu, “Wahai diri, belajarlah bersedekah tanpa perhitungan, apapun kondisi keuangan yang tengah kau hadapi. Karena kelak saat Allah ﷻ limpahkan kekayaan, akan jauh lebih mudah bagimu untuk memberi lebih banyak pada semesta.”
Link Instagram:
https://www.instagram.com/p/CQyDTzlM7vr/