Sahabat Bilal yang istiqomah dengan shalat sunnah wudhunya.
Sahabat Sa’ad bin Abi Waqos yang istiqomah memafkan orang lain sebelum tidurnya
Uwais Al-Qarni yang sangat taat kepada ibunya sehingga menjadikan ia terkenal oleh para penduduk langit.
Keistiqomahan amalan mereka tersebut mengantarkan mereka pada surga yang di ridhoi-Nya.
Aku masih di sini, di zaman yang penuh dengan ujian dan cobaan yang berat.
Sebuah tantangan berat untuk tetap istiqomah di atas jalan-Nya.
Tak jarang, banyak yang berjatuhan di tengah perjalanan. Mampukah aku untuk tak mengalami hal serupa?
Ada yang terjatuh, namun tak sedikit juga yang berhasil istiqomah di jalan-Nya, mampu menyentuh garis finish ridho-Nya.
Hingga keistiqomahan itu membawakannya kepada kematian yang Husnul Khatimah.
Begitulah bila hidup sudah istiqomah dijalan-Nya. Allah mengambil nyawanya saat berdirinya, duduknya, dan berbaringnya tak ada lagi di pikirannya selain Dzikrullah.
Begitu mahal harga sebuah keistiqomahan, bahkan pepatah Arab mengatakan bahwa karamah terbesar adalah istiqomah sampai menutup mata.
Bukan, bukan saat mampu berpindah tempat dalam sekejap, melainkan KEISTIQOMAHAN.
“Dia Allah berfirman, “Sungguh, telah diperkenankan permohonan kamu berdua, sebab itu tetaplah kamu berdua pada jalan yang lurus dan jangan sekali-kali kamu mengikuti jalan orang yang tidak mengetahui.””
(QS. Yunus Ayat 89)
Mari siapkan diri agar tetap istiqomah di jalan-Nya, pun siapkan juga ibadah andalan yang kelak kita tunjukan kehadapan Allah ﷻ.
Link Instagram:
https://www.instagram.com/p/CMUbqBpM57H/