“Ya Allah, muliakanlah agama Islam ini dengan salah satu diantara dua Umar. Umar bin Khattab atau Amru bin Hisyam (Abu Jahal). ”
(HR. Tirmidzi)
Umar bin Khattab, sosok yang didoakan oleh Rasulullah ﷺ secara khusus agar dapat masuk agama Islam. Bukan tanpa alasan doa tersebut dipanjatkan. Sosok pemberani dan disegani serta ditakuti di kalangan kaum Quraisy, membuat Umar dinilai dapat memperkuat Islam jika ia berada di agama ini.
Kisah masuknya beliau kepada agama Islam tentunya sudah masyhur di telinga kita. Diawali dari beliau yang mendatangi adiknya, Fatimah, dengan niat memarahinya karena ia telah berislam. Namun, Umar malah akhirnya masuk Islam atas hidayah Allah ﷻ karena membaca Surah Thaha, surat yang sebelumnya sedang dipelajari oleh Fatimah saat Umar datang.
Setelah masuk Islam ia diberikan gelar Al Faruq, sebab ia dianggap mampu membedakan antara yang haq dan batil. Bahkan sejak pertama kali mengucap syahadat, Khalifah Umar yang dulu sangat memerangi Islam, langsung berkebalikan ingin memerangi para kafir Quraisy. Umar mampu membedakan bahwa Islam adalah ajaran yang benar dan penyembahan berhala adalah perbuatan jahil. Tak ada lagi khamr, judi, atau mengundi nasib, bagi dirinya. Bahkan ia menjadi alasan di balik turunnya ayat tentang khamr.
Tentunya kita memahami, Umar masuk Islam bukan karena apapun dan siapapun, melainkan karena Allah ﷻ. Namun, Al-Qur’an yang ia baca (Surat Thaha), menjadi wasilah masuknya cahaya Islam ke dalam rongga hati.
Kalau ‘hanya’ dibaca saja, Al-Qur’an sudah membuat yang membacanya mampu menentukan mana yang haq dan batil, apalagi jika si pembaca mampu menyelami isi Al-Qur’an lebih dalam. Karena sesungguhnya manusia sudah dikarunia fitrah untuk terus berada dalam kebaikan dan menyingkirkan hal-hal yang batil di dalam hidupnya.
“Sebelumnya, sebagai petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al-Furqan. Sungguh, orang-orang yang ingkar terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh azab yang berat. Allah Maha Perkasa lagi mempunyai hukuman.”
(QS. Ali Imran ayat 4)
Jika di hari ini kita belum seutuhnya menjadi orang baik, masih terus melakukan dosa, dan mungkin belum pantas menjadi buronan surga, teruslah untuk berusaha membaca, menghafal, mentadabburi setiap ayat-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga cahaya kebenaran itu akan terus bertambah sinarnya di hati kita.
Link Instagram:
https://www.instagram.com/p/CHkU8xJsaDR/