Ajarkanlah Apa yang Kamu Pahami dari Alquran

Sebuah problematika umat hari ini.
Minder mengajarkan Alquran karena akhlaq masih jauh dari kata “sholih atau sholihah”.
Minder mengajarkan Alquran karena hafalan sedikit.
Minder mengajarkan Alquran karena bacaan masih berantakan.

Layaknya dakwah, mengajarkan Alquran pun tak perlu menunggu kita sholih atau sholihah.
Karena sholih atau sholihah itu proses yang tak akan pernah selesai.
Mengajarkan Alquran tak perlu menunggu lancar setoran sekali duduk 30 juz.
Mengajarkan Alquran tak perlu menunggu bacaan kita sebagus atau selancar imam besar masjidil haram.
Bukan begitu #LightSeekers?
Jika harus menunggu semua hal itu, dijamin langkanya guru Alquran atau yang di Indonesia kita sering sebut dengan guru ngaji.

Kita coba ingat kembali hukum mempelajari Alquran, hukumnya fardhu kifayah.
Membaca Alquran sesuai dengan kaidah ilmu tajwid, hukumnya fardhu ‘ain.
Dari sini bisa kita simpulkan, bahwa yang tidak bisa diganggu gugat tuh baca Alquran sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.
Terkait mempelajari atau pun mengajarkan Alquran, hukumnya fardhu kifayah.

Fardhu kifayah ini bisa kita analogikan di daerah A ada 200 orang dan ada 20 orang yang mampu mengajarkan Alquran, maka gugurlah kewajiban orang lain atas hukum ini.
Kasus kedua, di daerah B ada 150 orang dan ada 5 orang yang mampu mengajarkan Alquran, masih kurang guru untuk mengajarkan Alquran, maka jika ada orang yang setidaknya bisa mengajarkan cara membaca huruf hijaiyah sesuai makhraj, ikutlah dalam project kebaikan dunia akhirat ini.
Proses belajar selanjutnya bisa kepada guru yang sudah menguasai ilmu tahfizh dan lainnya.

Mudah bukan dalam berkebaikan #LightSeekers?
Pasti, insyaAllah. Islam itu memang mudah, namun kadang kita yang menyusahkan hukum yang ada dengan dalih tak beralaskan.

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya”. (HR. Bukhori).

Apa pun profesi kita, tetaplah mengajarkan Alquran sesuai dengan kadar ilmu masing-masing.
Jangan pernah terbersit dalam hati untuk jauh-jauh dari Alquran.
Jika menguasai tahsin, ajarkanlah tahsin.
Jika menguasai tahfizh, ajarkan tahfizh.
Jika menguasai tafsir, ajarkanlah tafsir.
Ajarkan, sembari terus memantaskan diri menjadi ahlullah (keluarga Allah ﷻ)
Selamat menebar cahaya Alquran #LightSeekers.

Link Instagram
https://www.instagram.com/p/CGZELQpMk8U/

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *