Lights Personal Life of Zubair bin Awwam
Sang Hawari Rasulullah ﷺ
Di tengan mulai tersebarnya di Mekah 14 abad silam, tercatat dalam sejarah bahwa sebagian besar pendukungnya adalah para pemuda. Salah satunya adalah Zubair bin Awwam.
Zubair bin Awwam yang lahir dari rahim Shafiyah binti Abdul Muthalib, bibi Rasulullah ﷺ, kala itu di usia 15 tahun menyatakan keislamannya kepada Abu Bakar As-siddiq dan ia termasuk 10 orang yang mula-mula masuk Islam.
Meskipun keislamannya membuat ia disiksa oleh pamannya, ia tak pernah mau tertinggal membela Rasulullah ﷺ. Hal itu membuatnya senantiasa mengawal Rasulullah ﷺ dan membelanya di garis terdepan.
Karena loyalitas inilah, Rasulullah ﷺ menggelarinya sebagai Hawari Rasulullah ﷺ. Gelar ini disematkan kepadanya karena ia sangat dekat dengan Rasulullah ﷺ juga senantiasa menjadi penolongnya.
Kisah heroiknya pun mengurai decak kagum para pembelajar hingga hari ini. Ketika itu Umar bin Khattab mengirim bala bantuan kepada Amr bin ‘Ash untuk mengepung Mesir dengan 8000 pasukan dimana 4000 diantaranya adalah tentara rill dan 4 orang yang kekuatannya setara dengan 4000 orang tentara rill. Dari 4 orang tersebut salah satunya adalah Zubair bin Awwam yang juga menjadi pemimpin nya.
Setelah 7 bulan lamanya Amr bin ‘Ash mengepung Mesir, akhirnya benteng Mesir berhasil diterobos dengan kecerdasan dan kemampuan berperang seorang Zubair.
Lewat kemenangan atas Mesir inilah, menjadi kunci terbukanya kemenangan Islam di tanah Afrika di kemudian hari.
Sebagai seorang Hawari juga tentara terbaik pasukan muslimin, ternyata Zubair mempunyai hutang sebanyak 2,2 juta dan dalam riwayat shohih bukhori itu tidak disebutkan apakah itu dirham atau dinar.
Namun hutang yang besar itu sejatinya adalah harta para nasabah yang dititipkan kepada Zubair. Harta itu senantiasa diolah oleh Zubair sehingga menjadikan dia saudagar yang kaya raya.
Sebelum Zubair wafat, dia mengamanahkan kepada anaknya, Abdullah bin Zubair untuk membayar hutang tersebut.
Begitulah sepotong kisah hidup Zubair bin Awwam, seorang Hawari Baginda Rasulullah ﷺ dalam mendakwahkan Islam.
Keberanian nya membela kebenaran.
Keberaniannya bertarung di medan jihad.
Kecerdasan nya menjadi gerbang pembuka kemenangan tanah Mesir.
Kecerdasan nya mengolah investasi hingga harta warisan pun sampai pada cucunya.
Menjadikan ia sebagai sosok yang sungguh patut diteladani oleh umat muslim, terutama mereka yang mengaku sebagai pemuda.
Dibalik kisah-kisah itu, nyatanya masih banyak lagi kisah yang belum kita pelajari.
Masih banyak “tugas bercermin” kepada sang tauladan yang jauh sekali dari kata selesai.
Namun, berada dititik apapun kita hari ini, tetaplah lakukan tugas itu sedikit demi sedikit.
Tetaplah bergerak meskipun larimu melambat atau berjalan begitu lama.
Link Instagram:
https://www.instagram.com/p/CLLGcEEM_uC/